Beranjak Malam

Pagi berganti siang, siang berganti petang dan tak lama kemudian malam pun datang. Itulah putaran waktu yang terus berjalan dan tak akan pernah terulang. Saat malam datang, kita sering berujar betapa singkat hari ini. Badan sudah lelah, mata ngantuk dan terpejam, padahal begitu banyak pekerjaan dan persoalan yang belum terselesaikan.

Ketika pagi datang, tidak terfikir untuk menyelesaikan pekerjaan dan persoalan yang ada, nanti siang saja... hingga akhirnya petang dan malam pun kembali datang, begitu seterusnya. Itulah manusia, tidak bisa memanfaatkan waktu.

Tidak bisa memanfaatkan saat senggang sebelum datang saat sempit, tidak bisa memanfaatkan sehat sebelum sakit, tidak bisa memanfaatkan saat muda sebelum tua, dan akhirnya tidak bisa memanfaatkan hidup sebelum mati.

Padahal, dari sebuah ungkapan yang sederhana kita bisa belajar bagaimana memanfaatkan waktu :

1. Berfikir di waktu pagi : belajar selagi masih muda
2. Bekerja di waktu siang : berusaha selagi mampu dan ada kesempatan
3. Makan di waktu petang : nikmati hasilnya di hari tua
4. Tidur di waktu malam : beristirahat dengan tenang

Kata-kata yang sederhana tapi mempunyai makna yang sangat dalam, dapatkah kita menelaah maknanya dan mempraktekan-nya? semoga...

"berfikir di waktu pagi, bekerja di waktu siang, makan di waktu petang, tidur di waktu malam"

Baca yang ini juga...



No comments:

Post a Comment